BULUKUMBA,Kanalmedia – Ketua DPRD Kabupaten Bulukumba, Umy Asyiatun Khadijah, menyampaikan pandangannya terkait perkembangan situasi yang terjadi beberapa waktu terakhir, khususnya aksi unjuk rasa dari kelompok mahasiswa, buruh, ojek online, maupun pelajar yang berlangsung sejak akhir Agustus lalu.
Menurutnya, penyampaian aspirasi merupakan hak setiap warga negara. Namun, ia menilai terdapat kelompok yang tidak bertanggung jawab dengan menunggangi aksi tersebut hingga memicu tindakan anarkis yang berakibat pada jatuhnya korban jiwa.
“Kami bersyukur Kepolisian mampu bertindak cepat dalam menangani kelompok yang berupaya menciptakan kegaduhan di negeri ini. Dengan kesigapan dan ketegasan Bapak Kapolri beserta jajaran, situasi kembali kondusif,” ujar Umy Asyiatun, Kamis, (3/10/2025)
Ia juga mengapresiasi langkah Polri dalam mengungkap para pelaku anarkis. “Hakikatnya, mereka bukan bagian dari massa yang benar-benar ingin menyampaikan aspirasi. Kami mendukung penuh upaya Polri untuk mengusut seluruh pelaku agar tindakan serupa tidak terulang kembali,” tambahnya.
Meski demikian, Umy mendorong Polri untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pengamanan unjuk rasa. Ia berharap SOP pengamanan lebih ditingkatkan agar sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia serta standar kepolisian baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Masih ada sebagian kecil anggota Polri di lapangan yang belum sepenuhnya sesuai ketentuan dalam mengawal aksi. Karena itu, reformasi penanganan unjuk rasa merupakan agenda penting yang harus segera dijalankan,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Ketua DPRD Bulukumba itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus merawat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Mari bersama-sama menjaga keharmonisan. Jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin merusak keutuhan Indonesia,” pungkasnya.