BULUKUMBA,Kanalmedia — Kepolisian bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga soal kemanusiaan. Hal inilah yang tercermin dalam tindakan sigap dan empatik Kapolsek Bontotiro, AKP Mudatsir, S.IP., M.M., saat mengevakuasi jenazah seorang warga yang ditemukan meninggal dunia di area perkebunan milik warga di Dusun Sakui-kui, Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Kamis pagi (19/6/2025).
Usai menerima laporan dari masyarakat, personel Polsek Bontotiro Polres Bulukumba langsung menuju lokasi kejadian. Kapolsek AKP Mudatsir memimpin langsung proses penanganan di tempat, dan tanpa ragu, ia turut mengangkat jenazah korban menuju mobil dinas Polri milik Polsek Bontotiro untuk dibawa ke rumah duka.
Tindakan yang dilakukan oleh AKP Mudatsir bukan sekadar pelaksanaan tugas, namun mencerminkan sisi kemanusiaan seorang anggota Polri. Di saat duka menyelimuti keluarga korban, kehadiran polisi menjadi penopang dan penguat, menunjukkan bahwa kehadiran negara melalui aparatnya tidak hanya saat terjadi pelanggaran hukum, tetapi juga ketika warganya membutuhkan bantuan di tengah musibah.
“Ini bagian dari pelayanan kami kepada masyarakat. Ketika warga membutuhkan, kami hadir dan membantu semampu kami,” ujar Kapolsek dengan nada empati.
Korban diketahui berinisial SU (40), perempuan, warga Dusun Sakui-kui. Ia ditemukan dalam kondisi tertelungkup di kebun. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Di sekitar lokasi ditemukan kawat jerat penangkal hama babi yang salah satu ujungnya berada di dekat kaki korban.
Setelah proses identifikasi dan olah TKP, jenazah dievakuasi oleh Kapolsek bersama personel Polsek dan warga. Mobil dinas Polri pun digunakan untuk membawa almarhumah pulang ke rumah duka sebagai bentuk penghormatan terakhir dari aparat kepada warganya.
Tindakan ini menjadi potret kecil dari komitmen Polri dalam menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Karena sejatinya, tugas polisi bukan hanya menjaga hukum, tapi juga merawat nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap pengabdiannya kepada masyarakat.
